startMiner - free and simple next generation Bitcoin mining software

Cara Mengetahui Kesehatan Bayi yang Baru Lahir

Cara Mengetahui Kesehatan Bayi yang Baru Lahir


Bayi yang data ke dunia adalah petualangan besar dan menakutkan untuk para orangtua, terutama dalam hal kesehatan. Kesehatan memiliki nilai yang sangat tinggi selama hamil menjaga keehatan bayi dalam kandungan, merupakan hal yang utama diperhatikan, terutama dalam pola makan yang benar, dan memberikan vitamin.
Tidak bisa dipungkiri bahwa menjaga kesehatan bayi dalam masa kandungan merupakan prioritas yang paling utama. Menjaga kesehatan bayi selama dalam kandungan mempengaruhi pada kesehatan bayi baru lahir. Kita sebagai orang tua selalu waswas dalam menghadapi kelahiran bayi, apalagi bayi pertama. Ketika proses kelahiran berlangsung hal yang selalu diperhatikan adalah kesehatan bayi baru lahir.
Kita sebagai orang tua belum tahu hal-hal apa saja yang harus kita ketahui mengenai kesehatan bayi baru lahir, apakah bayi kita sehata atau tidak? Agar kita bisa mengenali bayi kita sehata atau tidak-nya, saya akan memberikan beberapa cara mengetahui kesehatan bayi baru lahir, sebagai berikut:
1. Ketika bayi keluar, bayi tersebut segera menangis.
Bila tidak terdengar suara tangisan, segera hubungi dokter anak. Setiap saran dokter anak lakukan.
2. Dengarkanpernapasan bayi, pernapasan bayi harus teratur.
Bila pernapasan bayi tidak sesuai aturan, maka kita harus bertanya pada dokter anak, bagaimana pernapasan yang teratur bagi bayi yang baru lahir, pastinya dokter akan memberikan saran.
3. Biasanya bayi yang baru lahir banyak bergerak.
Perhatikan gerakan bayi pada saat lahir, apakah aktif dalam bergerak.
4. Lihat warna kulit bayi, kulit bayi baru lahir berwarna merah muda.
Jangan sampai kelewatan untuk memperhatikan warna kulit bayi. Lihat warna kulit bayi apakah merah muda atau kuning? Jika tidak berwarna merah muda, kitas harus melakukan saran dokter anak.
5. Perhatikan berat badan bayi, berat badan bayi harus mencapai 2,5 kg atau lebih.
Bayi yang sehat mempunyai berat badan 2,5 kg. bila kurang dari nilai itu berarti bayi anda tidak sehat. Segera hubunga dokter anak.

Bagaimana mengetahui kesehatan seorang balita?
Di tahun pertama, bayi normal umumnya sehat-sehat saja. Kalaupun ia sakit, hampir semua penyaktnya lazim dialami bayi pada masa itu, misalnya alergi, batuk, pilek, infeksi telinga, atau ruam popok. Sakit pertama yang diderita bayi biasanya membuat orang tua cemas. Mengenali gejala penyakit sangat membantu memutuskan tindakan yang tepat pada waktu yang tepat.
1. Batuk-Pilek
Gejala : Hidung berair, kadang tersumbat, lalu diikuti batuk dan demam. Penyakit ini bisa muncul sepanjang tahun.
Perawatan: Bila sangat mendesak (misalnya bayi tidak dapat bernapas), beri obat tetes hidung 1-2 tetes disetiap lubang hidung. Lalu keluarkan lendir dengan \’bola penyedot\’. Bila lendir sudah mengeras, Anda bisa memakai obat tetes hidung untuk melunakkannya. Saat bayi tidur, posisikan kepala lebih tinggi dari badan, atau telungkupkan badannya. Untuk mengurangi penyumbatan hidung, jauhkan bayi sementara dari ruangan ber-AC.
Durasi : 2-3 hari. Jika batuk berlansung lebih dari 3 hari, sebaiknya konsultasi ke dokter.
2. Infeksi Telinga
Gejala : Jika infeksi sudah sampai di telinga bagian tengah, bayi akan merasa nyeri, terutama di malam hari sehingga menjadi rewel. Bayi juga akan mengalami demam ringan atau sangat tinggi, letih, dan mudah marah. Telinganya mungkin mengeluarkan bau tak sedap.
Perawatan: Jangan mencoba merata sendiri. Segera bawa ke dokter dan gunakan obat tetes telinga jika diresepkan, secara teratur.
Durai : 2-3 hari
3. Alergi
Gejala : Tergantung bagian tubuh atau sistem tubuh bayi yang meradang karena sensitivitas yang tinggi. Jadi bisa saja berupa bercak kemerahan, bintik-bintik.
4. Ruam Popok
Gejala : Kulit kasar, terdapat lingkaran di sekeliling popok seperti luka kecil.
Perawatan : Pastikan kulit bayi selalu dalam keadaan bersih dan kering. Kalau perlu, oleskan salep anti jamur.

KONSEP SEHAT SAKIT

A. BEBERAPA DEFINISI SEHAT SAKIT
1. Definisi Sehat Sakit Menurut Dasar Keperawatan
Definisi Sehat (WHO) 1947
Sehat: Suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan.
Mengandung 3 karakteristik:
a. Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
b. Memandang sehat dalam konteks lingkungan internal dan eksternal.
c. Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif
Sehat bukan merupakan suatu kondisi tetapi merupakan penyesuaian, bukan merupakan suatu keadaan tapi merupakan proses.
Proses ini adalah adaptasi individu yang tidak hanya terhadap fisik mereka tetapi terhadap lingkungan sosialnya.

2. Definisi Sehat Sakit Dalam Keperawatan
- Definisi Sehat Pender (1982)
Sehat: Perwujudan individu yang diperoleh melalui kepuasan dalam berhubungan dengan orang lain (Aktualisasi). Perilaku yang sesuai dengan tujuan, perawatan diri yang kompeten sedangkan penyesuaian diperlukan untuk mempertahankan stabilitas dan integritas struktural.
- Defininis Sehat Paune (1983)
Sehat: Fungsi efektif dari sumber perawatan diri (self care resouces) yang menjamin tindakan untuk perawatan diri (slef care actions) seara adekual. Self care resources: Mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Self cer actions: Perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.


3. Definisi Sehat Menurut Perseorangan
Pengertian sehat menurut perseorangan dan gambaran seseorang tentang sehat sangat bervariasi.
Faktor yang mempengaruhi diri seseorng tentang sakit:
1. Status Perkembangan
Kemampuan mengerti tentang keadaan sehat dan kemampuan merespon terhadap perubahan dalam kesehatan dikatakan dengan usia.
Contoh: Bayi dapat merasakan sakit, tetapi tidak dapat mengungkapkan dan mengatasi.
Pengetahuan perawatan tentang status perkembangan individu memudahkan untuk melaksanakan pengkajian terhadap individu dan membantu mengantisipasi perilaku-perilaku selanjutnya.
2. Pengaruh sosial dan kultural
Masing-masing kultur punya pandangan tentang sehat dan diturunkan dari orang tua ke anak-anak.
Contoh: - Cina: Sehat adalah keseimbangan antara Yin dan Yang
- Sosok (ekonomi rendah) flu suatu yang biasa, merasa sehat.
3. Pengalaman masa lalu
Seseorang dapat mempertimbangkan adanya rasa nyeri/saskit disfungsi (tidak berfungsi) membantu menentukan definisi seorang tentang sehat.
4. Harapan seseorang tentang dirinya.
Seseorang mengharapkan dapat berfungsi pada tingkat yang tinggi baik fisik maupun psikososialnya jika mereka sehat.
Faktor lain yang berhubungan dengan diri sendiri.
a) Bagaimana individu menerima dirinya dengan baik/secara utuh.
b) Self Esleem (harga diri), Body Image (gambaran diri), kebutuhan, peran dan kemampuan.
4. Definisi Sakit
Yaitu definisi/penyimpangan dari status sehat.

Pemons (1972)
Sakit: Gangguan dalam fungsi normal individu sebagai tatalintas termasuk keadaan organisme sebagai siste biologis dan penyesuaian sosialnya.
Bauman (1965)
Seseorang menggunakan 3 kriteria untuk menentukan apakah mereka sakit:
a. Adanya gejala: Naiknya temperatur, nyeri.
b. Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan: baik, buru, sakit.
c. Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari: bekerja, sekolah.
Penyakit adalah istilah medis yang digambarkan sebagai gangguan dalam fungsi tubuh yang menghasilkan berkurangnya kapasitas.
Hubungan antara sehat, sakit dan penyakit pada dasarnya merupakan keadaan sehat dan sakit.
a. Hasil interkasi seseorang dengan lingkungan.
b. Sebagai manifestasi keberhasilan/kegagalan dalam beradaptasi dengan lingkungan.
c. Gangguan kesehatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku sehat.
Sehat sakit berada pada sesuatu dimana setiap orang bergerak sepanjang kehidupannya.
a. Suatu skala ukur secara realtif dalam mengukur ke dalam sehat/kesehatan seseorang.
b. Kedudukannya: dinamis, dan bersifat individual.
c. Jarak dalam skala ukur: keadaan sehat optimal pada satu titik dan kemauan pada titik yang lain.
Sakit adalah suatu kondisi dimana kesehatan tubuh lemah. (Webster’s New Collegiate Dictionary)
Saskit adalah keadaan yang disebabkan oleh bermacam-macam hal, bisa suatu kejadian, kelainan yang dapat menimbulkan gangguan tehadap susunan jaringan tubuh, dari fungsi jaringan itu sendiri maupun fungsi keseluruhan.

Fase-fase sakit:
a. Fase Latent
Seseorang terinfeksi suatu microorganisme, karena badan seseorang baik maka gejala-gejala dan tanda-tanda serta keluhan belum ada, sehingga aktivitas sehari-hari dapat dilakukan/dilaksanakan.
b. Prodromal
Pada fase ini seseorang sudah terdapat peningkatan, bahwa dirinya sakit, seperti tak enak badan atau kadang-kadang lemas.
c. Akut
Tanda dan gejala akan bertambah dan semakin lengkap, bentuknya di sini klien baru sadar bahwa dirinya sakit, kadang-kadang emosinya tidak stabil dan lekas marah, dan ia hanya mampu memikirkan dirinya sendiri dan penyakitnya.
d. Resolusi
Klien perlu tindakan yang sifatnya mengembalikan fungsi secara normal.

Rentang Sehat Sakit:
a. Status sehat sakit tidak bersifat mutlak karena sehat-sakit merupakan rentang (jarak).
b. Skala akur secara hipotesis dengan mengukur kesehatan seseorang. Uraian di atas menyebutkan bahwa tidak ada standar/ukuran yang pasti untuk mengatakan keadaan seseorang itu sehat sakit.
c. Dinamis dan Individu
Status kesehatan seseorang sifatnya berubah-ubah dan sifatnya individual. Intensitasnya dan mekanisme koping yang dipergunakan.
d. Jarak sehat optimal
1) Sehat menurut Dunn (1959)
Sehat adalah sesuatu kejadian dimana tidak adanya tanda-tanda dan gejala dari penyakit.
2) Sehat menurut Perkin,s.
Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan dinamis setera bentuk tubuh dan fungsinya yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga tubuh dapat mengatasi gangguan dari luar.
3) Sehat menurut UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
a) Biologis : bebas dari penyakit
b) Psikologis : sejahtera dan aktualisasi diri
c) Sosial : mampu mengadaptasi tanggung jawab sosial, dan fungsi peran.
d) Adaptasi : mampu beradaptasi terhadap perubahan-perubahan lingkungan.

B. PENGERTIAN SAKIT
Pengertian sakit dalam bahasa Inggris diartikan illness dan disease perbedaan kedua istilah ini sebagai berikut:
1. Ilness:
• Konsepnya abstrak
• Sifatnya subyektif
• Akibat mekanisme koping (pertahanan) tak adekuat.
2. Disease:
• Suatu kondisi yang patologis
• Terdapat sign dan symptom
Ada beberapa pendapat mengenai kondisi sakit sebagai berikut:
1. Sakit adalah gangguan dalam siklus hidup (imogene king)
2. Sakit adalah suatu keadaan gangguan yang tidak menyenangkan menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari, baik aktivitas jasmani, rohani dan sosial (Perkin’s)
3. Kriteria sehat menurut WHO, seseorang dikatakan sehat jiwa:
• Dapat menyesuaikan diri secara konstruktif pada kenyataan, meskipun kenyataan itu buruk.
• Memperoleh kepuasan dari usahanya atau perjuangan hidupnya
• Merasa bebas secara relatif dari ketegangan dan kecemasan.
• Dapat berhubungan dengan orang lain secara tolong menolong dan saling memuaskan.
• Merasa lebih puas untuk memberi dari pada menerima.
• Dapat menerima kecemasan untuk dipakai sebagai pelajaran dikemudian hari.
• Dan akhirnya, tidak kalah pentingnya mempunya rasa kasih sayang yang besar.
4. Kriteria sehat-sakit jiwa menurut America Psychiatriy Association
Menilai kesehatan jiwa terdiri dari 6 dimensi:
• Ketidakbahagiaan
• Kehilangan kegembiraan
• Ketegangan
• Perasaan muda tersinggung
• Kurang percaya diri
• Keragu-raguan
5. Kriteria sehat-sakit mental A. Maslow
• Memiliki persepsi realitas yang efektif
• Menerima diri, orang lain, lingkungan
• Spontan
• Sederhana
6. Sakit
Sakit merupakan ketidakseimbangan dari kondisi normal tubuh manusia diantaranya sistem biologik dan kondisi penyesuaian. Sakit menurut Bauman, 1985, mengemukakan tiga kriteria dari keadaan sakit:
• Adanya gejala: Naiknya temperatur, nyeri.
• Persepsi tentang bagaimana mereka merasakan: baik, buru, sakit.
• Kemampuan untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari: bekerja, sekolah.

C. Pemeliharaan Kesehatan Secara Umum???
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu seseorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang mempengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain. Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Askes, Taspen, dan Jamsostek. Golongan masyarakat yang dianggap ‘teranaktirikan’ dalam hal jaminan kesehatan adalah meraka dari golongan masyarakat kecil dan pedangan. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.

D. Mdgs 2015????
Deklarasi Millennium PBB yang ditandatangani padi September 2000 menyetujui agar negara:
1. Menurunkan Angka Kematian Anak
• Target untuk 2015: Mengurangi dua per tiga tingkat kematian anak-anak usia di bawah 5 tahun.
2. Meningkatkan Kesehatan Ibu
• Target untuk 2015: Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.
3. Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan
• Pendapatan populasi dunia sehari $1
• Menurunkan angka kemiskinan
4. Mencapai Pendiikan untuk semua
• Setiap penduduk dunia mendapatkan pendidikan dasar
5. Mendorong Kesetaraan Jender dan Pemberdayaan Perempuan
• Target 2005 dan 2015: Mengurangi perbedaan dan diskriminasi gender dalam pendidikan dasar dan menengah terutama untuk tahun 2005 dan untuk semua tingkatan pada tahun 2015.
6. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup
• Target:
• Mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiap negara dan pogram serta mengurangi hilangnya sumber daya lingkungan.
• Pada tahun 2015 mendatang diharapan mengurangi setengah dari jumlah oang yang tidak memiliki akses air minum yang sehat.
• Pada tahun 2020 mendatang diharapkan dapat mencapai pengembangan yang signifikan dalam kehidupan untuk sedikitnya 100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh.

7. Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya.
• Target untuk 2015: Menghentikan dan memulai pencegahan penyebab HIV/AIDS, malaria dan penyakit berat lainnya.
8. Mengembangkan Kemitraan Golbal untuk Pembangunan
• Target:
 Mengembangkan lebih jauh lagi perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang berdasarkan aturan, dapat diterka dan tidak ada diskriminasi. Termasuk komitemen terhadap pemerintahan yang baik, pembangunan dan pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan internasional.
 Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara kurang berkembang, dan kebutuhan khusus dari negara-negara terpencil dan kepulaian-kepulauan kecil. Ini termasuk pembebasan-tarif dan kuota untuk ekspor mereka; meningkatkan pembebasan hutang untuk negara miskin yang berhutang besar; pembatalan hutang bilteral resmi; dan menambah bantuan pembangunan resmi untuk negara yang berkomitmen untuk mengurangi kemiskinan.
 Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang negara-negara berkembang.
 Menghadapi secara komprehensif dengan negara berkembang dengan masalah hutang melalui pertimbangan nasional dan internasional untuk membuat hutang lebih dapat ditanggung dalam jangka panjang.
 Mengembangkan usaha produktif yang layak dijalankan untuk kaum muda.
 Dalam kerjasama dengan pihak “pharmaceutical”, menyediakan akses obat penting yang terjangkau dalam negara berkembang.
 Dalam kerjasama dengan pihak swasta, membangunan adanya penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi.

Sasaran Pembangunan Milenium Indonesia
Setiap negara yang berkomitmen dan menandatangani perjanjian diharapkan membuat laporan MDGs. Pemerintah Indonesia melaksanakannya di bawah koordinasi Bappenas dibantu dengan Kelompok Kerja PBB dan telah menyelesaikan laporan MDG pertamanya yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan rasa kepemilikan pemerintah Indonesia atas laporan tersebut. Laporan sasaran Pembangunan Milenium ini menjabarkan upaya awal pemerintah untuk mengiventarisasi situasi pembangunan manusia yang terkait dengan pencapaian sasaran MDGs, mengukur, dan menganalisa kemajuan seiring dengan upaya menjadikan pencapaian-pencapaian ini menjadi kenyataan. Sekaligus mengidentifikasi dan meninjau kembali kebijakan-kebijakan dan program-program pemerintah yang dibutuhkan untuk memenuhi sasaran ini. Dengan tujuan utama mengurangi jumlah orang dengan pendapatan di bawah upah minimum regional antara tahun 1990 dan 2015, laporan ini menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam jalur untuk mencapai tujuan. Namun, pencapaiannya linta provinsi tidak seimbang.
Kini MDGs telah menjadi referensi penting pembangunan di Indonesia, mulai dari tahap perencanaan seperti yang tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) hingga pelaksanaannya. Walaupun mengalami kendala, namun pemerintah memiliki komitmen untuk mencapai sasaran-sasaran ini dan dibutuhkan kerja keras serta kerjasama dengan seluruh pihak, termasuk masyarakat madani, pihak swasta, dan lembaga donor. Pencapai MDGs di Indonesia akan dijadikan dasar untuk perjanjian kerjasama dan implementasi di masa depan hal ini termasuk kampanye untuk perjanjian tukar guling hutang untuk negara berkembang sejalan dengan Deklarasi Jakarta mengenai MDGs di darah Asia dan Pasifik.

Kontroversi
Upaya pemerintah Indonesia merealisasikan Sasaran Pembangunan Milenium pada tahun 2015 akan sulit karena pada saat yang sama pemerintah juga harus menanggung beban pembayaran utang yang sangat besar. Program-program MDGs seperti pendidikan, kemiskinan, kelaparan, kesehatan, lingkungan hidup, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan membutuhkan biaya yang cukup besar. Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan, per 31 Agustus 2005, beban pembayaran utang Indonesia terbesar akan terjadi pada tahun 2009-2015 dengan jumlah berkisar dari Rp97,7 triliun (2009) hingga (81,54 triliun (2015) rentang waktu yang sama untuk pencapaian MDGs. Jumlah pembayaran utang Indonesia, baru menurun drastis (2016) Rp667,70 riliun. Tanpa upaya negosiasi pengurangan jumlah pembayaran utang Luar Negeri, Indonesia akan gagal menapai tujuan MDGs.

Artikel Terkait



Clicksor

free-islamic-ebook

Info Obat Herbal