startMiner - free and simple next generation Bitcoin mining software

Naturalisme Pragmatis (Pragmatic Naturalism)

Naturalisme Pragmatis (Pragmatic Naturalism)

Sampai dengan pendekatan “progressive education” di awal abad 2000, filsafat pendidikan kurang lebih sekarat. Inovasi dari pendidikan progresif, membuat protest keras terhadap kebijaksaaan dari abad ke 19 bahwa pendidik mendesak filsafat yang progresif berbagi dengan tradisional dan esensialis sehingga terjadi rumusan secara sistematik dengan rasionalisasi yang ringkas. Progres dalam naturalistic adanya perubahan dalam karangan baru dalam realita untuk merubah sikap pikiran atau mencoba membangun inisiatif dan kepercayaan sendiri dalam penampilannya di masa depan. Misalnya tentang penemuan dalam bidang biologi dan reproduksi sosial menjadi sumber nilai untuk progress (perkembangan) sosial. Saat ini kependidikan bukan hanya jalannya pendidikan saja tapi cukup paradok, tenaga kerja berarti alat untuk menemukan jalan seperti penelitian. Tidak ada jalan kebenaran bagi pendidikan jika tidak menjadi benar. Hal pragmatis kebenaran dinamik, verifikasi bukan hanya bingkai tapi literatur pembuat kebenaran. Pendidikan adalah kreatif tidak berarti pendidik membuat atau berkreasi di luar realita artinya hanya berkolaborasi dalam fakta menuju kebenaran. Hal yang penting dalam pragmatis atau penelitian adalah Metodologi. Karena pendekatan pragmatis adalah nilai dan kebenaran dari pengalaman kongkrit banyak orang. Dimana kebebasan bukan untuk peserta didik tapi buat pendidik, administratif atau staf pengawas. Cara ini untuk memberikan nilai bagi perkembangan sosial. Artinya dalam orientasi sosial karakteristik progresif religius dan pendidikan moral pendidikan, diharapkan peserta didik mendapat kecerdasan lebih tentatif dan mencoba hal yang paling memungkinkan dilakukan masyarakat.


Rekontruksionisme (Reconstructionism)

Golongan rekonstruksionis adalah golongan yang membangkitkan langkah dan sikap reformasi karakteristik progresif. Mereka beranggapan bahwa sangat baik dilakukan di tengah masyarakat dengan merubah kejadian tetapi dengan tetap menjustifikasi stabilitas secara terbatas dengan komitmen yang sangat tinggi dari pelaku akademik maupun masyarakat. Bercita-cita untuk membuat wajah pendidikan dengan bentuk yang idealis dan mereka tidak realistis, yang dimungkinkan di negara yang sejahtera, tidak ada ekploitasi manusia dan dikontrol secara demokratis. Jadi perjuangan rekonstruksionis dengan taktik dan strategi untuk mewujudkan cita-cita mereka dengan konsensus dengan masyarakat yang ideal dalam system, kebiasaan, dengan prasangka mereka ikut serta bertindak antara guru, peserta didik dan masyarakat di dalammnya.

Artikel Terkait



No comments:

Clicksor

free-islamic-ebook

Info Obat Herbal