Pembangunan kesehatan disarankan untuk peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat lagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, serta pengutamakan perhatian khusus pada penduduk rentan antara lain kesehatan ibu, anak, dan bayi.
Perhatian khusus harus diberikan terhadap peningkatan kesehatan ibu, balita termasuk bayi yang baru lahir, dengan menyelenggarakan berbagai upaya terobosan yang didukung oleh kemampuan managemen tenaga pengelola dan pelaksana program KIA (Depkes RI 2010)
Untuk peningkatan kemampuan pengelolaan dan pelaksanaan program KIA pada Tingkat Desa, puskesmas dan kabupaten pengelola program khususnya bidan di desa harus mampu mengelola data KIA guna memperkuat manajemen, program sebagai bahan perencanaan dan monitoring program KIA di desa, puskesmas dan kabupaten.
Dalam melaksanakan tugasnya bidan wajib melakukan pencatatan dan pelaporan sesuai dengan pelayanan yang diberikan (permenkes 2010 :10 )
System pencatatan dan pelaporan dimulai dengan mencatat seluruh ibu hamil, bayi yang baru lahir dan balita yang ada disuatu desa, hasil dilaporkan secara berjenjang. Selanjutnya dilakukan analisis dengan menilai hasil cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan oleh tenaga kesehatan, kunjungan nifas, penanganan komplikasi obsectrik dan neonatal. Kunjungan bayi, balita, cakupan pelayanan KB.