startMiner - free and simple next generation Bitcoin mining software

Metode Pembelajaran


A.    Metode Pembelajaran
Metode mengajar menurut Surachmad (1980:75) bahwa “Metode adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat mencapai tujuan, makin baik metode itu meungkin baik pula dalam mencapai tujuan. Untuk menetapkan suatu metode harus disesuaikan dengan beberapa faktor, faktor utama yang menentukan tujuan yang ingin dicapai”.
Metode pembelajaran sangat beraneka ragam. Dimana antara 1 metode dengan lainnya saling mendukung dan saling mengisi. Dalam hal ini tentunya bergantung pada guru harus mampu mempariasikan beberapa metode di dalam suatu pokok bahasan atau memilih salah satu metode yang sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran.
Mengetahui keunggulan dan kelemahan setiap metode sangat penting supaya dapat diharapkan metode hasil guna dan tepat guna.
1.      Jenis-jenis Metode
Metode mengajar memiliki peranan penting menciptakan proses belajar mengajar. Adapun jenis metode mengajar, sebagai berikut:
a.       Metode ceramah (Lecturing Method)
b.      Metode meniru dan mengingat (initatipn and memotiter)
c.       Metode Dikte
d.      Metode melatih (Driil)
e.       Metode Tanya Jawab (questioning and wuestion answer period)
f.       Metode katekesmus (catechetical methode; metode tanya jawab dengan jawaban tersedia).
g.      Metode sokrates (socrates method; pertanyaan beruntun dan logis).
h.      Metode diskusi
i.        Metode prileksi (prelerction method; menganalisis dan mengambil kesimpulan.
j.        Metode demontrasi dan eksperimen
k.      Metode pemberian tugas dan resitasi
l.        Metode herbat (menghubungkan tanggapan)
m.    Metode problem solving
n.      Metode proyek
o.      Metode unit (the unit plan); guru dan siswa menentukan materi yang akan dipelajari.
p.      Metode kerja kelompok
q.      Metode sosiodrama dan peran
r.        Metode perkunjungan study
s.       Metode panel
t.        Metode symposium
u.      Metode musyawarah
v.      Metode seminar
w.    Metode forum
x.      Metode mengajar beregu
y.      Metode mengajar berporgram (Karo-karo, 1975:12)
Selain metode di atas, terdapat pula metode lain yang dianggap baru di dalam pendidikan Indonesia yakni Quantum Learning.

2.      Persiapan Pembelajaran
Kebersihan pembelajaran di pengaruhi kemampuan guru dalam membuat perencanaan pengajaran, “Rencana pengajaran merupakan rumusan perkiraan tentang apa yang akan dilakukan oleh guru maupun siswa dalam peroses pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu” (Ali, 1989:73).
Perencanaan pembelajaran harus memperhatikan beberapa aspek yag mendukung terhadap pelaksanaan pembelajaran itu sendiri, yaitu:
a.       Tujuan yang hendak dicapai.
b.      Bahan pelajaran yang seharusnya dipelajari siswa agar dapat mencapai tujuan.
c.       Teknik belajar dan mengajar yang dipandang efektif untuk mengantarkan siswa mencapai tujuan.
d.      Alat-alat pelajaran yang sesuai untuk membantu proses pencapaian tujuan.
e.       Evaluasi yang dilaksanakan untuk menilai keberhasilan upaya pencapaian tujuan (Ali, 1989:74).
Dapat berpedoman pada cakupan perencanaan pembelajaran di atas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa langkah-langkah persiapan pembelajaran, adalah:
a.       Menganalisa dan merumuskan tujuan.
b.      Menganalisis bahan pelajaran yang sesuai dengan tujuan.
c.       Merumuskan kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
d.      Menentukan strategi belajar mengajar.
e.       Merumuskan alat dan teknik akan digunakan.
Langkah-langkah tersebut di atas merupakan panduan dalam penyusunan perencanaan. Setelah menempuh langkah-langkah tersebut, perencanaan pembelajaran dituangkan dalam model perencanaan yang disebut satuan pembelajaran.

B.     Metode quantum Learning
1.      Sejarah Awal dan Pengertian
Quantum Learning dilaksanakan di Super champ, sebuah perusahaan pendidikan internaional yang menekankan perkembangan akademis dan keterampilan pribadi (Deporter, 1992).
Dalam program penginpan dua belas hari, siswa sekitar usia 9-12 tahun memperoleh kiat-kiat mereka dalam mencatat, menghapal, membaca cepat, menulis, berkreativitas, berkomunikasi dan membina hubungan kiat-kiat yang meningkatkan kemampuan mereka menguasai segala hal dalam kehidupan. Hasilnya menunjukkan bahwa murid yang mengikuti super champ mendapatkan nilai yang lebih baik, lebih banyak berpartisipasi dan merasa lebih bangga akan mereka sendiri
Adapun pengertiannya, yaitu “seperangkat metode dn palsapah belajar yang terbukti efektif untuk semua umur”. (deporter, 1999:15).

2.      Tekik-teknik Quantum Learning
Teknik-teknik yang digunakan dalam metode Quantum Learning sebagai berikut:
a.       Teknik Asosiasi
Teknik ini digunakan untuk mengasosiasikan berbagai hal dalam memori. Teknik ini menghubungkan dengan sesuatu yang visual.
b.      Teknik menghubungkan
Teknik ini gunakan untuk menghubungkan suatu deret fakta atau istilah yang tampaknya tidak berkaitan. Teknik ini membantu kita ketika menghapal data-data istilah atau pola-pola biografis.
Contoh: Aceh
-          Banda Aceh
-          Serambi Mekah
-          Masjid raya baiturahman
c.       Teknik Cantol
Teknik ini digunakan untuk menghafal angka-angka yang cocokan dengan kata-kata yang berbunyi sama.
Misalnya: angka 1 dengan kata paku, angka 2 dengan kata kuda.
d.      Teknik Metode Lokasi
Adalah teknik yang menggunakan tempat yang paling kita kenal dan kesan lebih. Metode lokasi dapat digunakan bersamaan dengan sistem cantol. Menghubungkan kata dengan tempat-tempat.
e.       Teknik Akronim dan Kalimat-kalimat Kreatif
Teknik akronim dan kalimat-kalimat kreatif digunakan untuk menghafal nama-nama yang berurutan, seperti nama-nama planet dengan mengucapkan kalimat “Mainkan violin bisa memunculkan suara unik namun pasti”. (M – V – B – M – J – S – U -  P) maka dapat menghafal nama-nama planet (Deperter, 1996:216)

3.      Motto Metode Quantum Learning
Metode Quantum Learning memiliki motto “TANDUR” maksud motto tersbut, yaitu:
a.       Tumbuhkan
Tumbuhkan kalimat: “apa manfaatnya bagiku” (Ambak)
b.      Alami
Ciptakan atau datangkan pengalaman untuk yang mengerti semua siswa.
c.       Namai
Sediakan kata kunci, konsep, model rumus, strategi; sebagai “masukan”.
d.      Demonstrasikan
Sediakan bagi pelajar untuk “menunjukkan bahwa mereka tahu”
e.       Ulangi
Tunjukkan pelajar cara-cara mengulang materi dan menegaskan “Aku tahu bahwa akan memang tahu ini”.
f.       Rakayakan
Pengakuan untuk menyelesaikan, partisipasi, dan keterampilan dan ilmu pengetahuan (Deporter, 1999:10).

4.      Prinsip-prinsip Metode Quantum Learning
Ada lima prinsip Quantum Learning yaitu:
1.      Segalaya berbicara
Segalanya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh anda dari kertas yang anda bagikan hingga rancangan pelajaran anda, semuanya mengirim pesan tentang belajar.
2.      Segalanya bertujuan
Semua yang terjadi dalam pengubahan anda mempunyai tujuan…. Semuanya.
3.      Pengalaman sebelum pemberian nama
Otak kita berkembang pesat dengan adanya kompleks yang bergerakan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, proses belajar mengajar paliong baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk mereka yang dipelajari.
4.      Akui setiap usaha
Belajar mengandung resiko. Belajar berarti melangkah keluar dari kenyamaan. Pada saat siswa mengambil langkah ini, mereka patut mendapatkan pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka.
5.      Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan
Perayaan adalah sarapan pelajar juara. Perayaan memberikan umpan baik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi, emosi psotifi dengan belajar (Deporter, 1999:7-8).

Artikel Terkait



Clicksor

free-islamic-ebook

Info Obat Herbal